Untuk menjernihkan air di rumah, banyak orang yang menggunakan alat filter air untuk mendapatkan kualitas air yang layak dikonsumsi. Karena umumnya air yang layak konsumsi itu harus air yang tidak berwarna, tidak berbau, dan mengandung senyawa berbahaya untuk tubuh.
Untuk mengatasinya pembuatan filter air akhirnya dibuat dengan 2 sistem, yakni penyaring air sederhana langsung dari alam dan penyaring buatan. Meski demikian pemakaian dari dua sistem filter tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan. Penasaran apa saja? Yuk simak!
Kelebihan dan Kekurangan Filter Air Buatan
1. SISTEM ULTRAVIOLET (UV)
Sistem penjernih air buatan yang pertama yaitu dengan menggunakan sinar UV atau matahari. Dengan tujuan untuk menghilangkan patogen berupa bakteri, virus, dan kista yang pastinya dapat menimbulkan beberapa penyakit tanpa harus memakai bahan kimia.
Sistem UV ini sangat cocok untuk menjernihkan air baku yang mengandung TDS atau total dissolved solid yang rendah, sebut saja air dari sungai dan danau.
KELEBIHAN SISTEM ULTRAVIOLET:
- Menjaga kandungan senyawa esensial dan rasa pada tetap stabil.
- Tidak memakan banyak biaya untuk perawatan dan yang jelas hemat energi.
- Tidak harus dicuci secara manual
KEKURANGAN SISTEM ULTRAVIOLET:
- Tidak mampu untuk menghilangkan bahan kimia yang beracun dan berbahaya untuk tubuh.
- Untuk mengolah air yang keruh juga berlumpur sangat kurang efektif.
- Tidak mampu untuk memperbaiki rasa dan juga warna air.
- Tidak memperbaiki rasa dan warna air.
- Terkadang masih ada yang mengandung bangkai hewan.
2. Sistem UF (Ultrafiltrasi)
Pada sistem Ultrafiltrasi ini alat penjernih air akan dibuat dengan melengkapi serat fiber berongga yang nantinya akan dibentuk menjadi lapisan tipis.
Yang mana lapisan dari serat fiber inilah yang akan memerangkap dan menahan larutan, bakteri, dan virus saat air dialirkan melalui bagian tersebut.
KELEBIHAN SISTEM ULTRA FILTRASI:
- Tidak memanfaatkan daya listrik dan juga bahan kimia.
- Lumpur akan disaring dengan sangat efektif.
- Tidak mengandung bangkai hewan.
- Pemakaiannya dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
- Air yang dihasilkan sesuai dengan standarisasi bahkan diatas parameter air bersih. Sehingga air yang dihasilkan sudah sangat layak konsumsi.
KEKURANGAN SISTEM UF:
- Tidak dapat dimanfaatkan untuk menghilangkan polutan kimia.
- Untuk menjernihkan air sadah atau air yang mengandung kadar mineral kalsium dan magnesium, sangat tidak direkomendasikan.
- Pembersihannya harus dilakukan secara rutin.
3. Sistem RO (REVERSE OSMOSIS)
Sistem RO atau reverse osmosis ini bekerja dengan menggunakan membran semipermeabel. Yang mana pada teknologi ini, sistem RO dianggap mampu menjernihkan air sadah. Selain itu juga bagus untuk menjernihkan air yang memiliki kadar garam, padatan terlarut, dan zat kimia yang tinggi. Misalnya saja seperti:
- arsenik
- fluorida
- timah
- klorin
- nitrat
- sulfat
Sistem RO ini juga merupakan penjernih air yang terbuat dari bahan buatan. Bahan buatan yang dimaksud adalah membran ro yang digunakan sebagai media untuk proses penyaringan air.
KELEBIHAN SISTEM MESIN REVERSE OSMOSIS:
- Mampu untuk menghilangkan bau pada air dan memperbaiki rasa air.
- Mampu untuk menghilangkan padatan terlarut, logam, dan juga bakteri, virus serta kuman.
- Pemakaian yang hemat listrik, mudah dirawat, dan yang pasti aman dipakai.
KEKURANGAN FILTER AIR MESIN REVERSE OSMOSIS:
- Pemakaian sistem ini Anda harus menggunakan listrik yang stabil serta tekanan air yang optimal.
- Sayangnya pada alat ini dapat menghasilkan limbah yang mengandung padatan terlarut serta logam.
Demikianlah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari sistem filter air buatan. Saringan yang digunakan untuk menjaga stabilitas pH air serta menghasilkan air yang jernih dan juga layak untuk konsumsi.