Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran kabinetnya mengantisipasi penyebaran Covid 19 saat libur panjang akhir Oktober mendatang. Presiden tidak ingin muncul klaster libur panjang Covid 19 seperti yang terjadi pada akhir Agustus dan awal September lalu. "Mengingat kita memiliki pengalaman kemarin, libur panjang yang pada satu setengah bulan yang lalu mungkin, setelah itu terjadi kenaikan yang agak tinggi," kata Presiden dalam rapat terbatas antisipasi penyebaran Covid 19 saat libur panjang akhir Oktober 2020, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, (19/10/2020).
Penyiapan antisipasi libur panjang menjadi penting agar jumlah kasus Covid 19 tidak melonjak. Saat ini menurut Presiden per 18 Oktober 2020 rata rata kasus aktif di Indonesia mencapai 17,69 persen. Angka tersebut lebih rendah dibandingkan rata rata kasus aktif dunia sebesar 22,4 persen.
"Ini bagus sekali, kita 17,69 persen, sementara dunia 22,54 persen," kata Presiden. Tidak hanya itu angka kesembuhan juga menurut Presiden menunjukkan adanya perbaikan. Angka kesembuhan di Indonesia mencapai 78,84 persen. Angka tersebut lebih tinggi dari rata rata kesembuhan dunia yaitu 74,67 persen.
"Saya kira hal hal seperti ini yang harus terus kita perbaiki sehingga kita harapkan trend kasus di Indonesia akan semakin membaik," pungkasnya.