Alas Purwo merupakan salah satu hutan yang terdapat di pulau Jawa, tepatnya di daerah Banyuwangi, Jawa Timur. Tempat wisata di Banyuwangi ini memiliki banyak keindahan yang tersembunyi di balik hutan.
Hutan ini juga terkenal sebagai situs peninggalan pada zaman kerajaan majapahit. Di dalamnya menyimpan flora dan fauna beraneka ragam yang merupakan kekayaan alam Indonesia. Selain itu terdapat pula pantai yang menarik untuk dikunjungi.
Alas purwo juga terkenal dengan sebutan hutan tua.
Menurut sejarah, hutan ini berawal dari kata Purwo yang artinya permulaan atau awal. Hutan ini dipercaya sebagai hutan pertama di pulau jawa pada zaman kerajaan majapahit dan disucikan oleh masyarakat hindu.
Hutan ini ditetapkan sebagai Taman Nasional dan menjadi salah satu destinasi wisata Indonesia yang menarik untuk dikunjungi. Hal ini karena pesona alam di hutan ini cukup menarik dengan pemandangan alam yang indah.
Selain itu pesona pantai yang dapat dinikmati di alam ini menjadi daya Tarik yang luar biasa.
Hamparan rumput yang luas juga dapat dinikmati sebagai penyejuk mata dengan udara yang sangat segar. Aneka satwa liar seperti rusa, banteng, merak dapat hidup bebas di hamparan rumput hutan yang luas sehingga menambah indah pemandangan hutan untuk dinikmati seperti suguhan ala Afrika.
Selain itu aneka flora dan fauna kekayaan hutan ini menjadi pelengkap keanekaragaman pesona tempat wisata di Banyuwangi ini. Kesan alami hutan dengan udara sejuk merupakan salah satu destinasi wisata Indonesia yang memikat banyak pengunjung.
Tak hanya penduduk pribumi yang mengunjungi hutan ini. Namun, wisatawan mancanegara juga banyak yang berkunjung ke hutan ini untuk menikmati alam Indonesia.
Sejarah Pura Alas Purwo
Selain pesona flora dan fauna yang menarik di taman nasional alas purwo juga terdapat sebuah pura. Pura ini diyakini dibangun pada zaman Kerajaan Majapahit dan dipergunakan sebagai tempat beribadah agama hindu.
Pura ini dikenal dengan sebutan Pura Giri Salaka atau sering disebut dengan nama Pura Kawitan di Alas Purwo.
Awal mula ditemukannya pura ini oleh penduduk sekitar yang bermaksud untuk membuka lahan pertanian.
Saat membuka lahan mereka menemukan gundukan tanah. Setelah dibersihkan ternyata gundukan tersebut merupakan tumpukan batu bata. Masyarakat kemudian mengambilnya dibawa pulang dan digunakan sebagai tungku perapian. Namun, beberapa masalah muncul dan diyakini oleh masyarakat karena perbuatan mereka mengambil batu bata tersebut. Akhirnya mereka mengembalikannya. Mereka meyakini bahwa batu bata tersebut merupakan pura tempat tinggal seorang resi yang sakti mandraguna. Hingga kini pura Giri Saka merupakan tempat beribadah bagi agama Hindu yang selalu ramai dikunjungi.
Akhirnya pemerintah menetapkan Pura Giri Saka sebagai salah satu situs bersejarah dan dilindungi undang-undang untuk menjaga kelestariannya.
Pengunjung dapat mengunjungi Pura Giri Saka. Namun di sana tidak diperbolehkan merusak atau melakukan perbuatan yang tercela.
Kelestarian dan keutuhan peninggalan sejarah wajib dijaga oleh semua warga negara Indonesia.
Hewan yang Dilindungi di Taman Nasional Alas Purwo
Alas Purwo sebagai tempat wisata di Banyuwangi, dikenal juga dengan sebutan Taman Nasional Alas purwo. Menyimpan kekayaan flora dan fauna yang luar biasa.
Kawasan hutan yang terletak di dua kecamatan di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur ini, menjadi tempat berlindung kurang lebih 584 flora dan sekitar 50 fauna. Semuanya dapat hidup bebas di Alas Purwo.
Beberapa hewan yang dilindungi di Alas Purwo adalah lutung, banteng, burung merak, ayam hutan, rusa macan tutul, aneka penyu, aneka burung dan satwa lain dapat hidup bebas di Taman Nasional ini.
Dari semua spesies yang ada di sana, terdapat pula satwa yang menjadi ikon dari taman nasional tersebut. Di antara satwa yang menjadi icon adalah lutung budeng, banteng jawa dan penyu. Ketiga satwa ini merupakan ikon Alas Purwo yang terkenal di kalangan pengunjung baik domestik maupun mancanegara.
Nah, bagi Anda yang sedang mencari destinasi wisata dalam negeri, tempat wisata di Banyuwangi ini wajib untuk dikunjungi. Apalagi bagi mereka yang ingin melihat langsung kehidupan hutan. Alas Purwo tidak boleh untuk dilewatkan. Semoga bermanfaat.