Belakangan ini sedang tenar mengenai KYC, yang ternyata banyak yang belum mengetahui artinya. Padahal arti dari KYC adalah Know Your Customer. Dalam dunia keuangan, investasi, perbankan, fintech, harusnya KYC telah dipahami dengan baik.
Pasalnya, dengan telah mengenal baik kyc, yang merupakan salah satu kunci dari berjalannya perencanaan perusahaan. KYC tidak lagi hanya menjadi sekedar sebuah pelengkap berkas pengajuan pengguna layanan saja.
Tapi KYC bisa dijadikan database yang berguna jauh lebih penting dari itu. Tidak percaya? Simak uraiannya berikut ini
Pentingnya KYC Bagi Perusahaan
Ketika berbicara mengenai KYC yang belum banyak diketahui gunanya dalam dunia usaha perbankan, keuangan, investasi dan kawan-kawannya. Maka satu pertanyaan yang harus segera dicari tahu dengan segera.
Sebenarnya seberapa penting sih KYC bagi perusahaan?
KYC adalah satu modal utama untuk mengetahui profil dari pengguna atau pelanggan (customer) perusahaan. Dalam dunia perbankan misalnya saja, kyc digunakan sebagai salah satu upaya preventif dari tindakan yang mencurigakan.
Contohnya saja seperti menghindari tindakan tindak pidana pencucian uang (money laundering). Lalu ada lagi tentang kecurigaan arus dana untuk pendanaan tindakan terorisme.
Kemudian, KYC juga bisa digunakan sebagai sarana untuk bisa menjalin kerjasama yang lebih baik dan lebih menguntungkan kedepannya. Karena walau bagaimana pun, lembaga keuangan dengan nasabahnya bisa tumbuh bersama.
Berkas Yang Dapat Digunakan Sebagai KYC
Ada banyak ragam jenis berkas yang bisa digunakan sebagai profiling KYC nasabah. Beberapa diantaranya adalah
● Nama Lengkap
● Pekerjaan Nasabah
● Alamat Lengkap
● Nomor Handphone
● Foto Diri Nasabah
● Berkas Identitas Diri
Itulah enam jenis berkas yang umumnya dijadikan sebagai KYC oleh berbagai pihak. Terlebih bisa dikatakan, kini hampir seluruh lembaga pengelola keuangan baik yang konvensional maupun berbasis aplikasi telah menerapkan penggunaan KYC ini.
Sehingga setidaknya masyarakat awam, bisa aware dengan fakta ini, yakni harus bisa melindungi data diri yang bisa dijadikan sebagai KYC.
Nah, dengan demikian, bisa dikategorikan bahwa KYC adalah salah satu indikator penting, yang seharusnya dikumpulkan dan dikelola dengan baik oleh pihak lembaga keuangan, perbankan, investasi juga fintech. Sekian.