Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, pendidikan jarak jauh merupakan solusi terbaik dalam penerapan sistem belajar mengajar di saat pandemi virus corona (Covid 19) seperti sekarang ini. Menurut Moeldoko, perkembangan teknologi saat ini juga sangat mendukung untuk penyelenggaraan pendidikan jarak jauh. Hal itu disampaikan Moeldoko saat webinar Ikatan Alumni (IKA) UT dengan tema 'Pendidikan Jarak Jauh sebagai Role Model Pembelajaran Utama di Era new normal' melalui virtual, Rabu (3/6/2020).
"Pada saat pandemi Covid 19 ini, kita menyadari bahwa pendidikan jarak jauh memiliki makna yang luar biasa. Universitas Terbuka (UT) sudah mengaplikasikan cara ini sejak lama, bukan lagi sebuah konsep. Ini menunjukkan pemikiran UT sudah melampau imajinasi kita,” kata Moeldoko. Moeldoko menjelaskan bahwa untuk menuju Indonesia Maju, pembangunan SDM merupakan salah satu agenda yang dijalankan pemerintah. Dalam hal ini, pendidikan karakter menjadi prioritas yang diamanatkan Presiden Joko Widodo.
Sebagaimana diketahui, salah satu fokus pemerintah saat ini adalah pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul melalui pendidikan karakter. Untuk itu, perlu adanya evaluasi untuk mengukur sejauhmana tranformasi pendidikan dalam metode pendidikan jarak jauh. Pemerintah juga melakukan upaya peningkatan investasi dan inovasi.
“Pemerintah berupaya menggerakkan sektor swasta dan investasi dengan melakukan rebirokrasi, memotong regulasi sehinga memudahkan investasi yang besar sehingga dapat menciptakan lapangan pekerjaan,” ucap Moeldoko. Membuka lapangan pekerjaan, lanjut Moeldoko, menjadi prioritas pemerintah, salah satunya dengan membentuk program Kartu Prakerja. “Bagaimana menyiapkan anak anak muda atau yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) agar meningkatkan keterampilannya sehingga siap untuk bekerja," jelasnya.
Hal penting lain yang dilakukan pemerintah, kata Moeldoko, adalah pemberdayaan teknologi sebagai pendukung proses pembelajaran. Hampir 100 persen wilayah Indonesia sudah terjangkau dengan infrastruktur telekomunikasi fiberoptik. Dengan demikian, proses belajar jarak jauh pun dapat dilaksanakan dengan baik. Saat ini, dengan adanya proses pendidikan atau pembelajaran di rumah, orangtua lebih berperan dalam memantau perkembangan karakter anak.
Sementara, peran guru memberikan penugasan dalam konteks pendidikan karakter dilakukan secara jarak jauh atau online. “Dalam proses pembelajaran jarak jauh, perlu diperhatikan infrastruktur, media, dan kemampuan kontrol pendidik. Jadi harus ada alat instrument yang disusun guru sebagai alat kontrol perkembangna anak didik yang sekarang ini belajar di rumah,” papar Moeldoko. Moeldoko juga menegaskan, pendidikan jarak jauh menjadi role model baru di era pandemi Covid 19 ini.
“UT sudah membuktikan proses ini. UT perlu mengembangkan model instrumen baru dalam memberikan kontrol yang lebih ketat dalam proses transformasi ilmu, bagaimana cara mengukur dan memantaunya,” kata Moeldoko.