Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa terjadinya peningkatan kasus Covid 19 per harinya karena meningkatnya upaya pelacakan (tracing) dan pemeriksaan (testing). Hal itu dikatakan Reisa dalam konferensi pers di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta Senin, (21/9/2020). "Angka kasus aktif dan terkonfirmasi sebenarnya merupakan salah satu hasil dari meningkatnya upaya pelacakan atau tracing dan pemeriksaan atau testing seiring dengan upaya pemerintah yang terus meningkatkan kemampuan 3T testing, tracing, treatment," kata Reisa.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan menurutnya pemeriksaan atau testing yang dilakukan per harinya mencapai 20 ribu hingga 40 ribu orang. Jumlah pemeriksaan terus ditingkatkan dengan melibatkan 343 laboratorium di Indonesia. Meskipun upaya pemeriksaan meningkat, menurut Reisa, peran masyarakat dalam menekan penyebaran Covid 19 sangat penting, yaitu dengan menerapkan 3 M.
"3M adalah menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer serta menjaga jarak," katanya. Untuk diketahui Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid 19 memperbarui soal data jumlah pasien positif corona di Indonesia pada Senin (21/9/2020). Dilihat dari data di situs resmi covid19.go.id, terdapat 27.525 spesimen yang diperiksa. Dari jumlah tersebut pasien terkonfirmasi sebanyak 4.176 orang, sehingga total kasus positif Covid 19 sebanyak 248.852 orang.
Angka tambahan ini seperti diketahui meningkat ketimbang pada hari Minggu kemarin yang mencapai 3.989 kasus. Data tersebut juga menunjukkan penambahan kasus sembuh mencapai 3.470 pasien. Adapun total kasus sembuh sebanyak 180.797 rang.
Sementara jumlah yang meninggal dunia menjadi 9.677 orang setelah ada penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak 124 orang. Jumlah Suspek yang dipantau per hari ini tercatat sebanyak 108.880 orang.