Operator Seluler Tanda Tangani Kerja Sama dengan Kemendikbud Dukung Pembelajaran Jarak Jauh

Operator telekomunikasi seluler yang tergabung dalam Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia ( ATSI) mendukung kebijakan Pemerintah RI melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI ( Kemendikbud). Adapun kebijakan yang didukung ATSI itu mengenai pelaksanaan kebijakan bantuan kuota data internet atau kuota internet gratis untuk peserta didik dan pendidik tingkat PAUD, tingkat dasar dan menengah, mahasiswa serta dosen, dalam mendukung penerapan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid 19. Merza Fachys selaku Wakil Ketua Umum ATSI, mewakili operator seluler Telkomsel, Indosat Ooredoo, XL Axiata, Hutchison 3 Indonesia dan Smartfren, mengatakan bahwa subsidi kuota internet ini diharapkan turut membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran jarak jauh yang sangat mengandalkan ketersediaan internet.

• Subsidi Kuota Internet Disalurkan Hari Ini, Berikut Aplikasi dan Website yang Bisa Diakses • Bantuan Kuota Internet Belajar di Rumah Disalurkan Hari Ini, Jangan Kaget Tiba tiba Kuota Bertambah • Kuota Internet Gratis Segera Dibagikan, Ini Link untuk Melihat Aplikasi dan Situs yang Bisa Diakses

Pengadaan kuota internet gratis dari seluruh penyedia layanan telekomunikasi selular bergerak menggunakan tarif yang telah diatur melalui kebijakan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. "Sedangkan proses penyaluran, penentuan pihak yang berhak menerima serta hal teknis lainnya terkait bantuan kuota internet, dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Sekretaris Jenderal Nomor 14 Tahun 2020 mengenai Petunjuk Teknis Bantuan Kuota Data Internet Tahun 2020," ujar Merza dalam keterangannya, Selasa (22/9/2020). Merza menyebutkan bahwa saat ini pembelajaran jarak jauh adalah salah satu solusi terbaik guna memastikan keberlangsungan pendidikan di tengah pandemi Covid 19.

ATSI menyadari koneksi internet berperan penting dalam penyelenggaraan program tersebut dan sepenuhnya mendukung pemerintah supaya pendidikan tetap bisa berjalan dengan lancar di seluruh wilayah Republik Indonesia. "Semoga melalui kerja sama ini, baik pelajar maupun pengajar dapat sama sama menjaga semangatnya dan terus berprestasi,” ujar Merza Fachys. Selain sepakat untuk menyalurkan kuota internet subsidi pemerintah, masing masing operator telekomunikasi juga menyelenggarakan inisiatif berupa paket dengan harga terjangkau maupun kartu perdana untuk peserta didik di tanah air.

Lewat inisiatif ini diharapkan masyarakat akan lebih mudah mengakses sarana penunjang pendidikan jarak jauh. Sejalan dengan petunjuk teknis yang dibuat oleh Kemendikbud, kuota data internet dibagi atas kuota umum dan kuota belajar. Kuota umum dimaksud adalah kuota yang dapat digunakan untuk mengakses seluruh laman dan aplikasi; dan Kuota Belajar adalah kuota yang hanya dapat digunakan untuk mengakses laman dan aplikasi pembelajaran tertentu.

"Rincian daftarnya dapat dilihat melalui kemdikbud.go.id," katanya. Besaran kuota internet untuk peserta didik dibagi menjadi: PAUD mendapatkan 20 GB per bulan dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 15 GB;

Peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah mendapatkan 35 GB per bulan, dengan rincian 5 GB untuk kuota umum dan kuota belajar 30 GB. Pendidik akan mendapatkan kuota dengan kategori: PAUD, pendidikan dasar dan menengah akan mendapatkan 42 GB per bulan, dengan rincian 5 GB kuota umum dan 37 GB kuota belajar. Mahasiswa dan dosen yakni 50 GB per bulan dengan rincian 5 GB kuota umum dan 45 GB kuota belajar.

"Penyaluran kuota subsidi tersebut dilakukan selama empat bulan dari September sampai dengan Desember 2020," katanya. Adapun jadwal bantuan kuota data internet untuk bulan pertama: 1. tahap I pada tanggal 22 sampai 24 September 2020. 2. tahap II pada tanggal 28 sampai 30 September 2020.

Bantuan kuota data internet untuk bulan kedua: 1. tahap I pada tanggal 22 sampai 24 Oktober 2020. 2. tahap II pada tanggal 28 sampai 30 Oktober 2020. Bantuan kuota data internet untuk bulan ketiga dan keempat dikirim bersamaan:

1. tahap I pada tanggal 22 sampai 24 November 2020. 2. tahap II pada tanggal 28 sampai 30 November 2020.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.