Tak Perlu ke Dokter, Ini Cara Mudah Cek Kadar Kolesterol Sendiri di Rumah

Hari raya idul Adha identik dengan pemotongan hewan kurban. Setelah pemotongan selesai biasanya pembagian hewan kurban dilaksanakan dan banyak masyarakat yang memasak berbagai menu. Jika kamu habis mengkonsumsi daging dagingan wajib tahu kadar kolesterol lo.

Kolesterol dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk membantu membangun sel sel baru agar bisa tetap berfungsi secara normal. Produksi vitamin D, sejumlah hormon, dan asam empedu untuk mencerna lemak merupakan manfaat dari kolesterol. Akan tetapi, kolesterol bisa berbahaya bila jumlahnya melebihi batas.

Banyak yang menghubungkan kolesterol dengan penyakit mematikan seperti jantung dan stroke. Lalu, bagaimanakah cara mengetahui kadar kolesterol dalam tubuh tanpa perlu ke dokter atau cek lab? Simak cara dari ahli herbal Bayu Diningrat:

1. Tidurlah di ruangan dengan suhu 25 derajat celcius 2. Bila Anda bisa tidur tanpa menggunakan selimut, artinya kadar kolesterol Anda normal 3. Bila Anda merasa menggigil dan harus menggunakan selimut, artinya kadar kolesterol Anda rendah

4. Bila Anda tidak bisa tidur dan tubuh meminta suhu yang lebih dingin, atau harus melepas baju di suhu tersebut, artinya kadar kolesterol dalam tubuh Anda tinggi 5. Ketika pagi hari, Anda tidak merasa menggigil saat tidak menggunakan baju, artinya kadar kolesterolnya pun rendah Lalu, bila sudah terlanjur memiliki kolesterol tinggi, apa yang dapat dilakukan?

Beberapa cara makan sederhana yang dapat membuat kadar kolesterol Anda menurun menurut ahli herbal tersebut adalah : Bagi penderita kolesterol, hanya lemak pada ikan yang dianjurkan untuk dikonsumsi karena mengandung Omega 3, Omega 7, dan Omega 9. Gorengan terutama yang dijual di pinggiran sebetulnya sangat tidak diajurkan karena minyak digunakan berkali kali.

Memang, masyarakat Indonesia terbiasa dengan makan kerupuk. Namun, sebaiknya dihindari ya karena nilai gizinya yang kurang baik. Untuk membersihkan kolesterol, sebaiknya minum air putih yang cukup hingga warna air seni tidak kuning, tetapi jernih. Pangan alami yang dianjurkan adalah buah alpukat yang sebaiknya dikonsumsi satu sampai dua buah dalam seminggu.

Berbagai jenis makanan biasa disajikan dengan menu daging. Eits, tetapi jangan terlalu banyak ya. Karena akan memicu kolesterol dan memicu masuknya beberapa jenis penyakit seperti stroke sampai serangan jantung.

Ada dua jenis kolesterol yaitu HDL (High density lipoproteins) atau kolesterol baik. Kolesterol baik ini penting untuk kelancaran fungsi tubuh. Semendatar LDL ( Low density lipoprotein) atau kolesterol jahat.

Kolesterol jahat membentuk lapisan plak di dinding arteri yang membuat darah sulit mengalir dan berkontribusi pada tekanan darah tinggi bahkan stroke. Dikutip dari berbagai sumber, buah buahan yang bisa digunakan untuk menurunkan kolesterol. Alpukat merupakan buah yang gampang kita temui.

Nah Alpukat ini bisa meningkatkan kolesterol baik dan juga menurunkan kolesterol jahat. Alpukat mengandung beta sitosterol yang bisa mengurangi jumlah kolesterol yang diserap dari makanan. Makan buah apel bisa memperlambat oksidasi kolesterol jahat.

Sehingga apel bisa membantu menurunkan kolesterol jahat. Pir termasuk buah yang tinggi serat alami. Satu buah pir ukuran sedang dapat mencukupi 16 persen kebutuhan serat harian.

Jenis serat yang terdapat dalam pir adalah pektin, yang dapat mengikat kolesterol dan mengangkutnya keluar dari tubuh sehingga kadar kolesterol jahat atau LDL dalam tubuh bisa menurun. Buah berri (seperti strawberry, blueberry, cranberry) kaya akan serat larut air yang dapat mengikat kolesterol yang terserap di usus halus sehingga kadar kolesterol jahat menurun dan tergantikan dengan kolesterol baik atau HDL. Riset yang dipimpin oleh peneliti bernama Erlund terhadap 72 subyek penelitian yang memiliki faktor risiko penyakit kardiovaskuler telah membuktikannya.

Pepaya merupakan buah penurun kolesterol HDL yang juga tinggi antioksidan, seperti likopen, vitamin C, dan vitamin E. Kolestrol bisa menempel pada pembuluh darah jika terjadi oksidasi hingga akhirnya berkumpul membentuk plak dan menutupi pembuluh darah. Vitamin E dan C pada pepaya akan menyatu dengan enzim yang disebut paraxonase yang dapat menghambat terjadinya oksidasi kolesterol di dalam pembuluh darah.

7. Jambu biji Jambu biji mengandung vitamin dan antioksidan yang bekerja melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas. Kadar kalium dan serat larut air dalam jambu biji juga dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah.

Selain itu, menaikkan kadar kolesterol baik atau HDL yang dapat mencegah berbagai penyakit jantung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.