5 Tips Mengatur Keuangan Bulanan Buat Mahasiswa

Setiap orang harus bisa menyeimbangkan antara pemasukan dan pengeluaran setiap bulannya. Hal itu penting dilakukan baik bagi orang yang belum menikah hingga sudah berumah tangga.

Salah satunya mengatur anggaran Memanajemen anggaran ketika masih berada di perguruan tinggi. Sebagai mahasiswa, jika Anda melakukan hal tersebut, tentu Anda akan mengetahui untuk apa saja uang Anda digunakan dan dari mana saja Anda mendapatkan pemasukan.

Di sisi lain, hal itu juga merupakan sesuatu yang positif dan memang sudah seharusnya ditanamkan sejak dini agar terbiasa mengatur keuangan. Terlebih Anda juga pasti akan mulai belajar menabung.

Melihat pengeluaran ketika masa remaja khususnya pada masa kuliah mungkin belum terlalu besar, mengapa tidak uang tersebut untuk Anda tabung. Justru masa-masa ketika tidak terlalu banyak pengeluaran itu, Anda akan lebih mudah menabung untuk masa depan. Selain itu, cobalah pula untuk belajar mengatur keuangan.

Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk membuat anggaran. Salah satunya Anda bisa menganggarkannya melalui manual atau aplikasi. Namun, perlu diingat bahwa ketika Anda sudah membuat rencana anggaran tersebut, itu berarti Anda harus mematuhinya. Jangan sampai Anda melanggar apa yang sudah terencana dengan baik, terkecuali jika memang keadaan mendesak.

Berikut cara-cara membuat anggaran khususnya bagi para mahasiswa untuk mengatur keuangannya, dilansir CNBC.

1. Menghitung Pemasukan Bersih

Ketika Anda berkuliah, mungkin saja Anda bekerja paruh waktu atau magang untuk membantu membayar biaya pendidikan atau untuk keperluan Anda sehari-hari. Selain itu, mungkin pula Anda mendapatkan pemasukan dari hibah, beasiswa, atau tunjangan bulanan dari orang tua.

Anda harus mengetahui seberapa besar pemasukan Anda tersebut karena jumlah uang yang Anda hasilkan tersebut merupakan bagian penting dari anggaran yang harus Anda keluarkan setiap bulannya. Sebagai langkah awal untuk membuat anggaran bulanan, Anda harus menghitung laba bersih Anda yang berasal dari beberapa sumber tadi.

Jika Anda mendapatkan gaji dari perusahaan, terlepas dari pekerja penuh atau paruh waktu, biasanya pendapatan Anda itu akan dikurangi untuk membayar pajak bulanan. Laba bersih Anda tentu total pendapatan setelah dipotong untuk pajak tersebut.

Namun, jika Anda adalah seorang karyawan yang bekerja hanya beberapa jam atau berubah selama seminggu, Anda bisa menghitungnya dengan merata-ratakan penghasilan tersebut. Baiknya untuk menggunakan angka yang lebih rendah untuk mengambil risiko pengeluaran yang berlebih.

2. Buat Daftar Pengeluaran Bulanan

Langkah selanjutnya setelah menghitung laba bersih per bulan, Anda harus membuat daftar apa saja pengeluaran setiap bulannya. Biasanya pengeluaran yang umum bagi para mahasiswa adalah membeli perlengkapan kuliah, membayar sewa atau kamar, bahan makanan, membeli makan, biaya perjalanan, transportasi, asuransi, dan lainnya.

Selain itu, ada baiknya juga Anda menuliskan besaran uang untuk menabung ke dalam daftar pengeluaran supaya Anda mengingatnya untuk menabung setiap bulan.

3. Mengatur Pengeluaran dari yang Paling Penting

Setelah Anda membuat daftar pemasukan dan pengeluaran, saatnya Anda mengaturnya atau dengan kata lain mengkategorikan pengeluaran. Anda harus bisa membedakan mana kebutuhan yang benar-benar pokok dan tidak terlalu penting.

Kebutuhan pokok adalah kebutuhan tetap yang pasti diperlukan setiap bulannya. Mulailah untuk mengaturnya dari kebutuhan yang paling pokok, yang tidak bisa dihindarkan, ke kebutuhan yang tidak terlalu penting.

Kebutuhan pokok tersebut merupakan biaya tetap yang biasanya tidak dapat dihindari dan harus dibayar. Biaya tetap itu seperti bayar sewa, membeli bahan makanan, transportasi, asuransi, dan pembayaran tagihan jika ada.

Sedangkan pengeluaran yang tidak terlalu penting seringkali datang karena adanya keinginan. Keinginan itu seperti ikut keanggotaan gym, melakukan perjalanan, beli tiket hiburan, dan sebagainya.

Anda harus bisa merincinya dan membedakannya. Hal itu penting untuk mengatur keuangan Anda setiap bulannya. Jika penghasilan bulanan Anda mencukupi, boleh saja Anda memenuhi segala kebutuhan tersebut. Namun, jika sewaktu-waktu penghasilan Anda menurun, Anda bisa menguranginya mana kebutuhan yang tidak terlalu penting dan bisa ditunda.

4. Tentukan Rata-Rata Pengeluaran Biaya Bulanan

Langkah selanjutnya adalah Anda harus merata-ratakan pengeluaran per bulannya. Hitung berapa jumlah biaya tetap setiap bulan lalu tambahkan jumlah biaya yang tidak tetap tersebut, dari kebutuhan yang tidak terlalu penting tetapi terpenuhi. Kemungkinan biaya tetap itu akan sama saja setiap bulannya.

Setelah Anda mengetahui berapa jumlah pengeluaran setiap bulannya, Anda perlu mengetahui besar rata-rata bulanan pengeluaran Anda. Untuk itu, Anda bisa menghitungnya dengan menjumlahkan pengeluaran setiap bulan lalu dibagi dengan jumlah bulan. Dengan begitu, Anda bisa melihat rata-rata pengeluaran Anda sekitar berapa.

5. Lakukan Penyesuaian

Langkah terakhir untuk proses penganggaran adalah Anda harus melihat kira-kira penghasilan Anda cukup atau tidak untuk menutup segala pengeluaran setiap bulannya. Sesuaikanlah pemasukan dan pengeluaran Anda dengan baik. Jika pengeluaran Anda terlihat lebih banyak, mungkin saja Anda bisa memikirkan solusinya.

Apakah Anda akan menambah jam kerja atau mencari pekerjaan lain untuk memenuhinya.Anda juga harus bisa mempertimbangkan mana kebutuhan yang bisa ditunda dan tidak.

Lalu pikirkanlah untuk menabung demi masa depan Anda. Jika Anda memiliki kartu kredit, gunakanlah dengan bijak. Pikirkan pula jika Anda memiliki tagihan yang harus dibayarkan. Segera selesaikan tagihan tersebut agar Anda bisa menabung.

Seperti yang sudah dikatakan, jika Anda sudah membuat anggaran seperti langkah-langkah di atas, Anda harus mematuhinya. Jika Anda tidak mematuhinya, semua akan terasa sia-sia dan Anda tidak mengetahui pemasukan dan pengeluaran Anda untuk apa saja.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.